Berkaitan dengan adanya bedah kurikulum, program studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus menyelenggarakan Konsorsium dengan mengusung tema "Menilik Bidang Kajian Ilmu Dakwah dalam Kurikulum PMI", Jum'at (24/02/2023).

Konsorsium tersebut berlangsung secara daring melalui zoom meeting dan secara luring di ruang meeting FDKI yang dihadiri oleh Dekan FDKI, Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., CIQaR, Wakil Dekan I, Dr. H. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I., Wakil Dekan II, Hj. Farida, M.Si., narasumber Dr. Mubasyaroh, S.Ag, M.Ag, moderator Hasan Bastomi, M.Pd.I. beserta para dosen dan mahasiswa.

Konsorsium ini menjelaskan tentang dakwah dalam bentuk pengembangan masyarakat sebagai proses, maka tuntutan dasarnya adalah perubahan sikap dan perilaku yang akan diorientasikan pada sumber nilai yang islami.

Mubasyaroh dalam penyampaian materinya mengatakan "Dakwah dalam bentuk pengembangan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat adalah proses dimana dari proses itu, dari serangkaian kegiatannya mengarah pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya”.

Dalam hal ini, dakwah setidaknya ditempuh dalam bentuk aksi-aksi nyata karena paling mendasar dan mendesak.

“Ketika mau mengubah masyarakat memang perangkatnya yang bisa mengubah dan  mengembangkan. Sama halnya dengan mata kuliah, yang membedakan adalah silabusnya juga pendidiknya, yang terpenting dosen bisa harus berinovasi dan meningkatkan. Seperti apapun materinya, seperti apapun bentuk pelajarannya, kunci utamanya adalah pendidiknya”, tambah Mubasyaroh

Nampaknya antara ilmu dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam memiliki hubungan yang erat yang berjalin berkelanjutan, sehingga dalam rangka mengembangkan masyarakat islam memang diperlukan rumpun Ilmu Dakwah dengan berbagai jenisnya. (Maidah/ins)