PRODI PMI BEKALI MAHASISWA KKL DENGAN MENYELENGGARAKAN WORKSHOP VOKASI

Blog Single

Progam Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, menyelenggarakan Workshop Vokasi dengan mengusung tema “Upgrade Your Skill To Become Professional In Your Career” pada Selasa, 09 Mei 2023 di Aula Gedung Rektorat lantai 3 IAIN Kudus.

Dihadiri oleh Wakil Dekan I, Dr. H. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I., Wakil Dekan II, Hj. Farida, M.Si., dan Mahasiswa Semester 6 PMI, serta menghadirkan dua narasumber ahli dibidangnya, yaitu pemateri I, AM. Bebet Darmawan dari Nawayaksa In Hi Train dengan dimoderatori oleh Dosen PMI IAIN, Nuril Maghfirah, M.Sc., pemateri II, Heri Nur Hadi, S.Sos, M.MPar dari Trainer Akademik Trainer dengan dimoderatori oleh dosen PMI IAIN Kudus, Hasan Bastomi, M. Pd. I.

Dr. H. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I., dalam sambutannya mengatakan diadakannya Workshop Vokasi Prodi PMI bertujuan sebagai bekal bagi mahasiswa PMI semester 6 untuk KKL yang akan diselenggarakan di desa Ponggok Klaten dan sebagai bagian dari KKL nantinya yang akan membantu kesuksesan mahasiswa PMI dalam menjalankan KKL.

Pemateri I AM. Bebet Darmawan menjelaskan bagaimana seseorang dapat meng-upgrade skill to become professional in your career seperti tema yang diusung dengan melalui 2 cara,yaitu training pada diri dan motivasi pada diri.

“Meraih kesuksesan harus diawali oleh keyakinan dari dalam diri sendiri. Betapa hebatnya kekuatan pikiran itu yang membuat setiap hormon bergerak ketika kita menyakini sesuatu dan kemudian akan mewujudkannya atau disebut dengan God Spot. Bahkan pikiran dapat membuat tubuh menjadi baja sekalipun, namun dengan kunci bahwa sana tidak ada keraguan dan harus dibarengi dengan basmalah. Diri kita harus menganut jargon ‘BISA! HARUS BISA! PASTI BISA!’"sambung Bebet Darmawan.

Selain betapa hebatnya kekuatan pikiran yang dapat merubah apapun sesuai dengan apa yang diyakini, Bebet Dermawan juga menjelaskan bahwa untuk bisa menjadi seseorang yang sukses dalam karirnya, seseorang yang menjadi kepribadian yang jujur, disiplin, mendapatkan dukungan pendamping, mudah bergaul, dan dari 28 faktor, memiliki IQ tinggi menjadi faktor mendukung yang berada diurutan nomor 21.

Berbeda dengan pemateri I yang lebih menekankan kepada hebatnya pikiran, Heri Nur Hadi, S.Sos., selaku pemateri II lebih menekankan kepada permasalahan hati atau ketenangan jiwa sehingga akan memperlambat produktivitas dan akan mengganggu jalan kesuksesan berkarir.

“Kunci keberhasilan ternyata berada pada ketenangan dan kekhusyukan, itu sudah diteliti oleh para ahli di dunia. Dengan menggunakan metode Mindfulness, yaitu mengusung konsep ‘HADIR UTUH SADAR PENUH’ ,” jelasnya.

Dikesempatan lain, Heru menambahkan bahwa kita semua dapat menerapkan mindfulness dengan membuat jurnal syukur (mensyukuri nikmat yang tuhan limpahkan) sebab hidup bagaikan labirin, terlalu banyak jebakan yang tidak dapat diprediksi, jika tidak disikapi dengan ketenangan maka akan membuat fokus pecah dan mengacaukan segalanya, dan Mindfulness juga dapat dilakukan dengan skill Mindfulness Breathing atau teknik pernafasan yang dapat diterapkan selama 5 menit setiap harinya. Mindfulness dalam dunia kerja akan meningkatkan performance, fokus, daya ingat, kreativitas serta menurunkan khawatir, stress, dan depresi.

“Jangan terlalu mencemaskan sesuatu, karena hidup itu hanya tentang sabar tanpa tepi dan syukur tanpa tepi,” Imbuh Heru. (umi)

Share this Post1:

Galeri Photo